Irshad Manji adalah tokoh yang kontroversial. Ia dilahirkan di Uganda pada tahun 1968. Ayahnya adalah seorang India Gujarat, dan ibunya berasal dari Mesir. Keluarganya pindah ke Kanada ketika ia berusia empat tahun, sebagai akibat dari pengusiran Idi Amin, diktator yang berkuasa saat itu. Dia dan keluarganya menetap di dekat Vancouver pada tahun 1972. Dia dididik di sekolah sekuler dan sebuah sekolah agama Islam.

Di sana, Manji tumbuh dalam lingkungan sekuler tetapi, atas keinginan sendiri, diusir dari sekolah agama karena mengajukan banyak pertanyaan. Selama dua puluh tahun berikutnya, ia mempelajari Islam melalui perpustakaan umum dan tutor bahasa Arab. Manji meraih gelar kehormatan dalam ide-ide sejarah dari University of British Columbia. Dari situ Manji menjadi penulis yang produktif. Pada tahun 1990, dia memenangkan medali Gubernur Jenderal untuk bidang humaniora.

Buku Manji yang terakhir, Allah, Liberty and Love dirilis pada bulan Juni 2011 di AS, Kanada dan negara lainnya. Pada website Manji, buku ini dijelaskan: “Allah, Liberty and Love menunjukkan kita semua bagaimana mendamaikan iman dan kebebasan dalam dunia yang mendidih dengan dogma represif. Pengajaran pokok Manji adalah” keberanian moral, “keinginan untuk berbicara ketika orang lain ingin membungkam mulutmu. Buku ini merupakan panduan utama untuk menjadi warga dunia berani”.

Di Indonesia, buku Irshad Manji yang berjudul “Allah, Liberty and Love” menuai kontroversi yang luar biasa. Pembaca tentu masih ingat dengan beberapa aksi yang mengiringi acara diskusi buku tersebut di beberapa tempat di Indonesia. Untuk menyebarkan ide dan gagasan dalam buku tersebut, kini Isrhad Manji membagikan buku tersebut dalam bentuk soft copy berbahasa Indonesia yang bisa didownload secara gratis.

Irshad Manji
Buku Manji sebelumnya, The Trouble with Islam Today (awalnya diterbitkan sebagai Trouble with Islam), telah diterbitkan dalam lebih dari 30 bahasa, termasuk bahasa Arab, Persia, Urdu, Melayu dan bahasa Indonesia. Dia terganggu oleh bagaimana Islam dipraktekkan saat ini dan oleh pengaruh Arab di Islam yang mengambil individualitas perempuan dan memperkenalkan konsep kehormatan perempuan. Manji telah menghasilkan sebuah film dokumenter, “Faith Without Fear”. Film ini mencatat upaya untuk “mendamaikan imannya kepada Allah dengan cinta dan kebebasan. Film dokumenter ini dinominasikan untuk Emmy Award 2008.

0 comments:

Post a Comment